Home / Semua Berita / Isolasi & Karantina Mandiri

Kabar Mandiri Healthcare

Detail Berita

Isolasi & Karantina Mandiri

oleh : Admin
Thu, 21 Jan 2021

Jika Pasien Covid-19 Harus Dirawat di Rumah

Berdasarkan indikasi medis pasien, ada dua opsi perawatan COVID-19 yang mungkin disarankan dokter

PERBEDAAN KARANTINA DAN ISOLASI RUMAH

KARANTINA RUMAH

  • Untuk orang yang melakukan kontak dengan kasus COVID-19
  • Untuk orang yang pernah berada atau singgah di negara yang memiliki kasus COVID-19

ISOLASI RUMAH

  • Untuk orang dengan gejala serius COVID-19 (­u, pegal-pegal, dan pusing)
  • Untuk orang dengan gejala infeksi pernapasan dan sedang/ sudah menjalani pengujian COVID-19
  • Berlaku untuk orang yang sudah dikon‑rmasi dengan COVID-19, tetapi tidak perlu atau tidak bisa dirawat di RS

Apa Yang Harus Dilakukan?

Jika kapasitas perawatan dan sumber medis tidak mencukupi, WHO merekomendasikan pasien dengan gejala ringan (demam level rendah, batuk, bersin, dan radang tenggorokan asimptomatik) dan tidak ada penyakit kronis (seperti penyakit paru, penyakit jantung, gagal ginjal, atau penyakit imun) dapat dikarantina di rumah.

Merawat Pasien

  • Pasien diisolasi di rumah sesuai anjuran dokter dan dilanjutkan dengan karantina di rumah selama 14 hari.
  • Jika bisa, sediakan ruangan tersendiri untuk anggota keluarga yang diisolasi.
  • Batasi jumlah orang yang merawat pasien. Tunjuk orang yang dalam kesehatan baik dan tidak memiliki penyakit kronis.
  • Jangan menerima tamu selama masa isolasi dan karantina.
  • Batasi pergerakan pasien, khususnya di area yang digunakan bersama (dapur, kamar mandi, dll.).
  • Jika harus keluar kamar, pasien sebaiknya mengenakan masker.
  • Pisahkan alat makan yang digunakan pasien.
  • Tempatkan di ruangan tanpa AC dan buka jendela sesering mungkin.
  • Beri pasien vitamin C 1000mg dan D3 25mg.
  • Pastikan kecukupan asupan cairan pasien: cairan yang manis (sukrosa) atau air jahe dengan gula merah.
  • Sediakan hand sanitizer untuk membersihkan tangan di kamar pasien.
  • Pasien perlu tetap berhubungan dengan dokter sampai pulih total.

Menjaga Sanitasi

  • Bersihkan kamar pasien dan ruangan lain di rumah dengan disinfektan atau alkohol minimal 75% setiap hari.
  • Cuci sprei, selimut, pakaian, handuk, dan tekstil yang digunakan dengan air panas dan deterjen, lalu jemur di bawah sinar matahari setiap hari.
  • Pakailah sarung tangan sekali pakai saat membersihkan mulut dan saluran pernapasan pasien serta untuk menangani kotoran dan urin pasien.
  • Pakailah sarung tangan sekali pakai dan pakaian pelindung (seperti celemek plastik) sebelum membersihkan dan menyentuh pakaian, alas tidur, dan permukaan benda yang terkontaminasi oleh sekresi manusia.
  • Cuci peralatan makan pasien dengan sabun pencuci piring atau buang setelah digunakan.
  • Cuci tangan sebelum mengenakan dan setelah melepas sarung tangan serta masker.
  • Gunting dan buang sarung tangan serta masker sekali pakai ke tempat sampah tertutup di luar rumah.

Menjaga Kesehatan Keluarga Pasien

  • Anggota rumah tangga yang lain juga melakukan karantina di rumah.
  • Hindari kontak langsung dan jaga jarak ‑sik minimum 2 meter dengan pasien.
  • Hindari menyentuh langsung barang-barang yang terkontaminasi oleh pasien.
  • Kenakan masker yang tepat dengan benar saat berada di ruangan yang sama dengan pasien. Ganti masker segera setelah terkontaminasi.
  • Cuci tangan dengan air bersih mengalir dan sabun, atau hand sanitizer, setelah melakukan kontak langsung atau berada di ruangan yang sama dengan pasien, serta sebelum dan sesudah menyiapkan kebutuhan pasien.
  • Jaga imunitas tubuh anggota rumah tangga dengan mengonsumsi makanan sehat, rajin minum air putih, serta mencukupi kebutuhan vitamin C dan D.

 

Sumber: Center for Disease Control (CDC), Norwegian Institute of Public Health (NIPH), WHO, ZHOU, W. & ZHONG, N.